Rabu, 12 September 2007

tentang yoghurt

Yoghurt (susu asam) secara pasti tidak diketahui asalnya, diduga dikenal pertama kali di Mesopotamia pada 5000 tahun sebelum masehi. Pusat penghasil yoghurt adalah Irak, Turki, Syria dan Iran. Yoghurt merupakan produk fermentasi susu, baik susu sapi, domba, biri-biri dan onta.

Yoghurt dibeberapa negara, lebih disukai dibandingkan dengan susu segar, karena beberapa alasan, seperti: aman dikonsumsi, rasa dan tekstur yang lebih baik dan diduga memberikan efek terapi.

Yoghurt adalah hasil fermentasi, kerja sama mutualistik antara Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bakteri pertama menguraikan protein menjadi peptida, senyawa ini akan menstimulasi bakteri kedua menghasilkan untuk asam format dan karbon dioksida.

Yoghurt yang baik mempunyai rasa dan aroma yang khas. Rasa asam disebabkan oleh adanya asam laktat yang dihasilkan.. Kondisi asam ini membuat protein susu menggumpal. Aroma merupakan hasil samping dari metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.

Yoghurt mengandung, asam amino, asam lemak tidak jenuh, antibiotik, vitamin, dan antioksidan. Mudah diserap oleh usus, mestabilkan mikroflora usus, menekan bakteri pembusuk, menekan inisiasi kanker usus dan meningkatkan vitalitas tubuh.

Yoghurt dapat dikonsumsi sebagai makanan ringan, pencuci mulut, pelengkap masakan, koktail, makanan probiotik, minuman untuk mempercepat proses penyembuhan

Yoghurt mempunyai nilai gizi yang tinggi. Dalam yoghurt terkandung kalori, protein, karbohidrat, calsium dan potasium lebih tinggi dibandingkan susu segar, tetapi kandungan lemaknya lebih rendah.

manfaat yoghurt

Yoghurt tidak diragukan, sebagai minuman menyehatkan karena berasal dari susu yang merupakan salah satu unsur dalam, empat sehat lima sempurna. Yoghurt sangat baik dikonsumsi oleh orang yang tidak tahan terhadap gula susu (laktosa) dikenal sebagai penderita lactose intolerance. Prevalensi penderita ini tinggi pada bangsa-bangsa kulit berwarna. Dalam proses fermentasi kadar laktosa susu diturunkan hingga mencapai jumlah yang aman bagi penderita.

Yoghurt mengandung L. bulgaricus yang tahan terhadap pH rendah, bakteri patogen /bakteri pembusukan (putrefactive bacteria) yang menyukai pH netral dapat ditekan pertumbuhan oleh kondisi asam karena adanya asam laktat.

Yoghurt bila dikonsumsi secara teratur akan menyebabkan bakteri L. bulgaricus menetap di dalam usus, selanjutnya akan mendominansi mikroflora usus dan tidak memberi kesempatan bakteri lawan untuk berkembang biak sehingga vitalitas pengkonsumsi yoghurt selalu terjaga.

Yoghurt mudah dicerna oleh tubuh dan langsung diabsorbsi oleh usus. Dalam proses fermentasi laktosa diubah menjadi D-glukosa dan b-D-galaktosa. Protein dipecah menjadi asam-amino, lemak menjadi asam lemak sederhana (v- valerolakton, d-caprolakton, d-caprilakton) hasil fermentasi tersebut dapat langsung diserap oleh usus halus. Vitamin-vitamin yang dihasilkan meningkatkan metabolisme tubuh, bertindak sebagai precussor. Yoghurt yang asam menetralkan komponen empedu sehingga merubah pH gradient didalam usus halus.

Yoghurt mengandung antioksidan sehingga dapat menghambat pertumbuhan kanker tertentu. Dalam usus besar terdapat bakteri pembusuk penghasil senyawa fenol (skeltol dan indol), yang dapat merusak jaringan dan berperan dalam inisiasi kanker usus. Asam laktat yang terkandung dalam yoghurt mengendalikan aktivitas bakteri penghasil fenol. Yoghurt juga pernah diteliti dan dilaporkan dapat menghambat terjadinya katarak, retroregresion kanker dan menurunkan kholesterol.








Tidak ada komentar: